Makasar, Juni 2015
No : 001/KAP/V/2015
Perihal : Laporan Hasil Audit Manajemen
Kepada
Yth, Direktur PT. Wesitan Konsultasi Pembangunan
Di Makassar
Kami telah melakukan audit manajemen keuangan pada PT. Wesitan Konsultasi Pembangunan untuk periode tahun 2015. Audit manajemen keuangan adalah Audit laporan keuangan merupakan jenis audit yang paling sering dilakukan auditor independen. Peranan satuan kerja atau bidang fungsional keuangan merupakan peranan yang sangat menentukan dalam kehidupan perusahaan, memang benar bahwa ada satuan kerja di bidang keuangan yang sangat aktif menyelenggarakan berbagai kegiatannya karena keinginan yang sangat kuat untuk menekan biaya dan ada pula satuan kerja yang menangani keuangan yang lebih senang bersifat pasif.
Hasil audit kami sajikan dalam bentuk laporan audit yang meliputi:
Bab I : Informasi Latar Belakang
Bab II : Kesimpulan Audit yang Didukung dengan Temuan Audit
Bab III : Rekomendasi
Bab IV : Ruang Lingkup Audit
Dalam melaksanakan audit, kami telah banyak menerima bantuan, dukungan, dan kerjasama dari berbagai pihak baik jajaran direksi maupun staff yang berhubungan dengan pelaksanaan audit ini. Untuk itu kami mengucapkan terimakasih atas kerjasama yang telah terjalin ini.
Kantor Akuntan Publik
Astuti Hasti
BAB I
INFORMASI LATAR BELAKANG
PT Wesitan Konsultasi Pembangunan adalah salah satu perusahaan yang berbadan hukum yang merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa konstruksi. Oleh karena itulah dalam melakukan aktivitas usaha maka PT Wesitan Konsultasi Pembangunan mempunyai Satuan Pengawasan Intern (SPI) yang memiliki tanggung jawab dalam melakukan pekerjaan audit, khususnya mengenai fungsi keuangan. Satuan Pengawasan Intern (SPI) berperanan untuk mengamati, menganalisis dan menilai kegiatan yang melatarbelakangi bukti-bukti laporan keuangan dan lainnya serta menjamin bahwa seluruh verifikasi, rekonsiliasi dan pembukuan lainnya berjalan dengan efisien dan efektif serta memberikan gambaran laporan keuangan yang diaudit.
Perencanaan Kerja Bagian Keuangan
Perencanaan kerja bagian keuangan PT Wesitan Konsultasi Pembangunan secara tahunan dievaluasi agar lebih efektif pada tahun yang akan datang. Adapun perencanaan kerja bagian keuangan PT Wesitan Konsultasi Pembangunan adalah sebagai berikut:
a. Membuat laporan keuangan utama yang dibuat berdasarkan buku besar, yaitu neraca daftar rugi laba, sumber dan penggunaan dana.
b. Meningkatkan pengelolaan keuangan secara efektif dapat mengendalikan biaya dan arus kas.
c. Pemanfaatan dana yang disesuaikan dengan ketetapan waktu dan urgensinya.
d. Penanganan hutang/piutang secara tepat dalam meningkatkan perputaran dana.
e. Melaksanakan investasi berdasarkan prioritas.
Audit Manajemen atas Fungsi Keuangan
Fungsi manajemen dalam perusahaan memegang peranan penting. Demikian pula pada PT Wesitan Konsultasi Pembangunan, dalam organisasi terdapat fungsi keuangan yang mengelola keuangan perusahaan termasuk seluruh pengeluaran-pengeluaran. Tujuan terhadap audit manajemen dimaksudkan untuk:
1. Melihat efisiensi dan efektivitas fungsi keuangan yang ada pada PT Wesitan Konsultasi Pembangunan. Dalam tahap audit manajemen fungsi keuangan meliputi survei pendahuluan, review dan pengujian pengendalian wawancara dengan personil yang terkait dengan fungsi keuangan dan fungsi-fungsi lainnya. Wawancara tersebut dilakukan dimaksudkan untuk dapat manajemen yang meliputi hasil temuan dan sasaran perbaikan atas kelemahan terhadap sistem pengendalian manajemen perusahaan.
2. Untuk Menilai pengelolaan cashflow dari PT Wesitan Konsultasi Pembangunan.
3. Untuk Menilai pengelolaan keuangan dari PT Wesitan Konsultasi Pembangunan.
4. Untuk Menilai pengelolaan administrasi penerimaan dan pembayaran yang dilakukan sub bagian keuangan dari PT Wesitan Konsultasi Pembangunan.
5. Untuk Memberikan berbagai saran perbaikan atas kelemahan pengelolaan keuangan yang ditemukan dari PT Wesitan Konsultasi Pembangunan.
BAB II
KESIMPULAN AUDIT
Kondisi
1. Penyusunan cash flow belum dilakukan secara efisien dan efektif.
2. Ketidak efektifan dalam pengelolaan keuangan.
3. Seringkali terjadi selisih antara bagian penerimaan dan pengeluaran dengan realisasi.
4. Tidak tepatnya pengelolaan cash flow.
5. Kurang efektifnya pengelolaan proyek yang dilaksanakan oleh perusahaan.
Kriteria
1. Sebaiknya dilakukan penyusunan cash flow secara efisien dan efektif.
2. Sebaiknya dilakukan pengelolaan keuangan secara efektif.
3. Sebaiknya dilakukan evaluasi penerimaan dan pengeluaran keuangan.
4. Sebaiknya dilakukan pengelolaan cash flow.
5. Sebaiknya dilakukan pengelolaan proyek lebih efektif.
Penyebab
1. Fungsi keuangan dalam menyusun cash flow belum dikelola secara efisien dan efektif.
2. Pengelolaan keuangan/ perpajakan belum dilaku-kan secara efisien d an efektif.
3. Fungsi keuangan dalam mengelolah penerimaan transaksi yang tidak sesuai dengan yang ditargetkan.
4. Sub bagian keuangan belum mengelolah cash flow secara akurat.
5. Penerimaan dan pengeluaran kas belum ditentukan secara optimal.
Akibat
1. Cash flow yang disusun akan terjadi defisit.
2. Informasi keuangan yang tidak tepat dan akurat.
3. Penerimaan dan pembayaran termin yang tidak memadai.
4. Tidak tepatnya pengelolaan mengenai cash flow.
5. Kurang optimalnya penerimaan dan pengeluaran kas dalam perusahaan.
DAFTAR RINGKASAN TEMUAN AUDIT
NO KONDISI KRITERIA PENYEBAB AKIBAT
1 Penyusunan cash flow belum dilakukan secara efisien dan efektif. Sebaiknya dilakukan penyusunan cash flow secara efisien dan efektif. Fungsi keuangan dalam menyusun cash flow belum dikelola secara efisien dan efektif. Cash flow yang disusun akan terjadi defisit.
2 Ketidak efektifan dalam pengelolaan keuangan. Sebaiknya dilakukan pengelolaan keuangan secara efektif. Pengelolaan keuangan/ perpajakan belum dilaku-kan secara efisien d an efektif. Informasi keuangan yang tidak tepat dan akurat.
3 Seringkali terjadi selisih antara bagian penerimaan dan pengeluaran dengan realisasi. Sebaiknya dilakukan evaluasi penerimaan dan pengeluaran keuangan. Fungsi keuangan dalam mengelolah penerimaan transaksi yang tidak sesuai dengan yang ditargetkan. Penerimaan dan pembayaran termin yang tidak memadai.
4 Tidak tepatnya pengelolaan cash flow. Sebaiknya dilakukan pengelolaan cash flow. Sub bagian keuangan belum mengelolah cash flow secara akurat. Tidak tepatnya pengelolaan mengenai cash flow.
5 Kurang efektifnya pengelolaan proyek yang dilaksanakan oleh perusahaan. Sebaiknya dilakukan pengelolaan proyek lebih efektif. Penerimaan dan pengeluaran kas belum ditentukan secara optimal. Kurang optimalnya penerimaan dan pengeluaran kas dalam perusahaan.
BAB III
REKOMENDASI
Berdasarkan hasil audit manajemen atas fungsi keuangan khususnya pada PT. Wesitan Konsultasi Pembangunan di Makassar maka untuk meningatkan kinerja fungsi keuangan sehingga dapat berjalan secara efisien dan efektif maka perlunya dilakukan tindakan perbaikan-perbaikan yang dapat meliputi:
1. Perlunya dilakukan tindakan perbaikan dalam penyusunan cash flow dalam perusahaan. Hal ini dilakukan dengan meningkatkan kompetensi karyawan dalam penyusunan cash flow, dimana dengan adanya kenaikan dalam kompetensi karyawan dalam penyusunan cash flow maka diharapkan agar cash flow yang disusun oleh perusahaan dapat lebih efisien dan efektif dimasa yang akan datang.
2. Perlu adanya perbaikan dalam penyusunan anggaran penerimaan termin proyek dan anggaran pengeluaran termin proyek dimasa yang akan datang, hal ini dilakukan agar dapat memperbaiki sistem informasi akuntansi keuangan. Dimana dengan sistem informasi akuntansi keuangan maka diharapkan perusahaan dapat menyajikan informasi keuangan yang valid dalam penyusunan anggaran perusahaan dimasa yang akan datang.
BAB IV
RUANG LINGKUP AUDIT
Sesuai dengan penugasan yang kami terima, audit yang kami lakukan hanya meliputi masalah audit Manajemen atas Fungsi Keuangan “ PT. Wesitan Konsultasi Pembangunan” di Makassar untuk periode 2015. Setelah melakukan audit secara keseluruhan, audit kami meliputi: Penilaian pengelolaan cashflow dari PT Wesitan Konsultasi Pembangunan, Penilaian pengelolaan keuangan dari PT Wesitan Konsultasi Pembangunan, Penilaian pengelolaan administrasi penerimaan dan pembayaran yang dilakukan sub bagian keuangan dari PT Wesitan Konsultasi Pembangunan.