Aksi Korporasi adalah tindakan strategis yang dilakukan oleh Emiten yang secara signifikan mempengaruhi jumlah dan harga Efek (saham atau obligasi) yang dikeluarkan oleh Emiten.
Beberapa jenis dari aksi korporasi antara lain:
A. Equity Rights Issue
Rights issue (Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu/HMETD) merupakan pelaksanaan dari Pre-emptive right, yaitu hak yang memungkinkan para pemegang saham untuk menjaga porsi kepemilikan dan hak suara dalam RUPS berupa prioritas untuk membeli efek yang baru diterbitkan oleh emiten sebelum ditawarkan kepada pihak lain.
Tujuan
a. Menghimpun dana dari public
b. Memperkuat struktur permodalan
c. Menambah jumlah saham beredar sehingga meningkatkan likuiditas.
B. Waran
Waran adalah efek yang diterbitkan oleh suatu perusahaan yang memberi hak kepada pemegang waran untuk memesan saham dari perusahaan tersebut pada harga tertentu untuk jangka waktu 6 bulan atau lebih sejak diterbitkannya waran tersebut.
Waran diterbitkan sebagai sweetener dalam penawaran umum (IPO), karena waran adalah opsi bagi investor untuk membeli saham perusahaan dengan harga yang telah ditetapkan.
C. Stock Split dan Reverse Stock Split
Stock split adalah pemecahan nominal saham menjadi saham dengan nominal yang lebih kecil dengan rasio tertentu, misalnya 1 unit saham nilai nominal Rp1.000 dipecah menjadi 2 unit saham nominal Rp 500. Reverse stock split adalah kebalikan dari stock split, yaitu penggabungan beberapa saham menjadi saham dengan nominal lebih besar, dengan rasio tertentu.
D. Dividen
Dividen adalah pembagian laba kepada pemegang saham. Menurut UU PT no. 40/2007, dividen hanya dapat dibagikan emiten dengan saldo laba positif
Berbagai bentuk dividen:
Dividen tunai dibagikan dalam bentuk tunai dan dikenakan pajak dividen.
Dividen saham dibagikan dalam bentuk saham, berasal dari reklasifikasi laba ditahan menjadi modal disetor.
Dividen properti dibagikan dalam bentuk aset perusahaan selain tunai atau saham, misalnya aktiva tetap. Jarang dilakukan perusahaan publik.
5. Shares Buyback
Shares Buyback/Stock Repurchase adalah pembelian kembali saham yang beredar di pasar oleh perusahaan penerbit.
Alasan pelaksanaan shares buyback:
1. Memberikan sinyal optimisme ke pasar, terutama saat pasar crash
2. Sebagai bentuk alternatif pembagian keuntungan kepada pemodal
3. Untuk dibagikan kepada karyawan sebagai ESOP/MSOP
4. Penghematan pembayaran dividen masa depan; saham yang dibeli kembali (treasury stock) tidak diberikan dividen
5. Digunakan sebagai pengurangan modal
F. Obligasi Konversi dan Obligasi Tukar
Obligasi konversi memberikan hak kepada pemegang obligasi untuk mengkonversi obligasi menjadi saham dari perusahaan penerbit obligasi dengan rasio yang sudah ditentukan. Obligasi tukar memberikan hak kepada pemegang obligasi untuk menukar obligasi menjadi sejumlah saham yang diterbitkan oleh perusahaan lain.
G. Callable Bonds
Callable bond adalah obligasi yang dapat dilunasi lebih awal (call ) oleh penerbit obligasi sebelum masa jatuh tempo obligasi. Callable bond memberikan hak kepada penerbit untuk membeli kembali obligasi pada harga tertentu (strike price/call price) dalam periode tertentu. Umumnya call price merupakan harga premium/di atas par sebagai kompensasi bagi pemegang obligasi yang menanggung risiko pelunasan dipercepat.
H. Kombinasi Bisnis
Merger/Penggabungan adalah penggabungan dua perusahaan menjadi satu, dimana perusahaan yang me-merger tetap bertahan dan perusahaan yang di-merger (sasaran) berhenti beroperasi.
Peleburan adalah bergabungnya 2 atau lebih perusahaan yang membentuk 1 perusahaan baru yang memiliki harta dan kewajiban dari seluruh perusahaan pembentuknya.
Akuisisi/Pengambilalihan adalah pembelian saham/aset perusahaan sasaran akuisisi yang mengakibatkan beralihnya pengendalian atas perseroan tersebut.

Leave a Reply

14 − 13 =