Manajemen Sumber Daya Manusia berfungsi untuk memaksimalkan potensi sumber daya manusia dalam organisasi. Tujuannya adalah menyediakan organisasi dengan unit kerja yang produktif.
Untuk mewujudkan tujuan ini, kajian tentang manajemen personalia akan mengungkapkan bagaimana perusahaan sebaiknya merekrut, melatih, memanfaatkan, menilai, dan mengevaluasi karyawan sesuai dengan jumlah (kuantitas) dan tipe (kualitas) yang dibutuhkan.
Oleh karena itu, pengelolaan atau manajemen sumber daya manusia adalah hal vital yang harus dilakukan oleh perusahaan atau organisasi.
Tentunya, sumber daya manusia SDM adalah aspek krusial yang harus diperhatikan dengan serius dalam mengoperasikan sebuah perusahaan atau bisnis.
Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM)
Manajemen sumber daya manusia adalah suatu proses mengatasi berbagai persoalan pada ruang lingkup karyawan, pegawai, buruh, manajer dan tenaga kerja lainnya untuk dapat mendukung aktivitas organisasi atau perusahaan demi mencapai tujuan yang telah ditentukan.
Bagian atau unit yang biasanya menangani sdm adalah departemen sumber daya manusia atau dalam bahasa inggris disebut HRD atau human resource department.
Manajemen Sumber daya manusia merupakan suatu proses untuk memperoleh, mengembangkan, mengukur, memberikan kompensasi dan mengelola hubungan kerja, kesehatan dan keselamatan, serta aspek keadilan yang dimiliki oleh pekerja dalam organisasi (Dessler, G., 2000).
Menurut A.F. Stoner, manajemen sumber daya manusia dapat didefinisikan sebagai suatu prosedur yang berkelanjutan. Tujuan utamanya adalah untuk memastikan bahwa organisasi atau perusahaan memiliki individu-individu yang tepat yang ditempatkan pada posisi dan jabatan yang sesuai.
Tujuan Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM)
Manajemen Sumber Daya Manusia memiliki 4 (Empat) Tujuan utama, yaitu:
1. Tujuan Organisasional
Tujuan ini ditujukan untuk mengakui peran penting manajemen sumber daya manusia dalam memberikan kontribusi terhadap pencapaian efektivitas organisasi.
Meskipun secara formal departemen sumber daya manusia dibentuk untuk membantu para manajer, namun para manajer tetap memegang tanggung jawab atas kinerja karyawan.
Dalam hal ini, departemen sumber daya manusia berfungsi sebagai pendukung bagi para manajer dalam menangani aspek-aspek yang berkaitan dengan sumber daya manusia.
2. Tujuan Fungsional
Tujuan ini ditujukan untuk memastikan bahwa kontribusi departemen sumber daya manusia dipertahankan pada tingkat yang sesuai dengan kebutuhan organisasi.
Sumber daya manusia dapat kehilangan nilai, jika standar yang ditetapkan oleh manajemen sumber daya manusia berada di bawah tingkat kebutuhan organisasi.
Oleh karena itu, penting bagi manajemen sumber daya manusia untuk selalu menyesuaikan standarnya dengan kebutuhan organisasi.
3. Tujuan Sosial
Tujuan ini ditujukan untuk merespon kebutuhan dan tantangan masyarakat secara etis dan sosial, dengan berusaha meminimalkan dampak negatif terhadap organisasi.
Organisasi yang gagal dalam menggunakan sumber dayanya untuk keuntungan masyarakat dapat menghadapi berbagai hambatan. Oleh karena itu, penting bagi organisasi untuk mempertimbangkan dampak sosial dari operasional mereka.
4. Tujuan Personal
Tujuan ini ditujukan untuk membantu karyawan dalam mencapai tujuan mereka, setidaknya tujuan yang dapat meningkatkan kontribusi individu terhadap organisasi. Penting bagi organisasi untuk mempertimbangkan tujuan personal karyawan jika mereka ingin mempertahankan, mempensiunkan, atau memotivasi karyawan.
Jika tujuan personal karyawan diabaikan, dapat berdampak pada penurunan kinerja dan kepuasan kerja, yang pada akhirnya dapat menyebabkan karyawan meninggalkan organisasi.
Manfaat Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM)
Sumber Daya Manusia (SDM) adalah aset berharga dalam setiap perusahaan, dan pengelolaannya perlu dirancang dengan efektif. Berikut ini adalah beberapa manfaat yang dapat diperoleh dari manajemen sumber daya manusia:
- Perusahaan dapat mengoptimalkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada dengan cara yang efektif. Pengelola SDM perusahaan harus mempertimbangkan berbagai aspek, termasuk kekuatan dan kelemahan organisasi. Aspek-aspek ini mencakup jumlah karyawan yang tersedia, masa kerja, pengetahuan dan keterampilan, serta bakat yang dapat dikembangkan. Selain itu, minat karyawan terhadap perusahaan juga harus dipertimbangkan. Dengan memperhatikan semua faktor ini, perusahaan dapat memanfaatkan SDM mereka secara maksimal.
- Peningkatan produktivitas karyawan dapat dicapai melalui Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) yang efektif. Penempatan karyawan dalam formasi yang proporsional sangat penting. Memiliki terlalu banyak karyawan dapat berdampak negatif pada moral karyawan, sementara kekurangan karyawan dapat menghambat operasional perusahaan. Oleh karena itu, penempatan karyawan harus dilakukan dengan tepat untuk mencapai keseimbangan yang optimal.
- Perencanaan tenaga kerja di masa depan baik dalam hal jumlah maupun kualifikasi sangat penting untuk mengisi posisi tertentu dan melaksanakan aktivitas baru. Perusahaan yang telah berkembang memerlukan perencanaan strategis. Aspek-aspek yang perlu dipertimbangkan dalam perencanaan sumber daya manusia di masa depan meliputi jumlah karyawan yang akan dipromosikan ke posisi yang lebih tinggi, jumlah lowongan yang tersedia, jumlah karyawan yang dibutuhkan dalam periode tertentu, dan kebutuhan akan karyawan yang berkualitas.